Kamis, 04 Maret 2010

Bab 1 Semantic Object Model

Bab 1 Model Semantic


A. Semantic Object Model (SOM)
SOM adalah suatu model data dengan paradigma obyek. SOM menyediakan sejumlah mekanisme yang mewakili keterkaitan antara data yang kompleks dan terstruktur untuk pembuatan aplikasi (Hammer, 1981). Untuk itu SOM dirancang untuk mengakomodasi rancangan aplikasi yang lebih baik dan menyediakan struktur database yang lebih kaya (Codd, 1979 dan Hull, 1987).
Kata Semantic berarti arti kata atau semantics suatu ilmu yang memperlajari tentang kata. Sedangkan model semantic adalah suatu model data yang dikembangkan berdasarkan object. Objek adalah konsepsi, abstraksi, atau sesuatu yang memiliki arti bagi aplikasi yang akan dikembangkan. Atau objek adalah orang, tempat, benda, kejadian, atau konsep-konsep yang ada didunia nyata yang penting bagi aplikasi.
Model semantic duigunakan unntuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data kepada pemakai secara logic. Sedangkan dasar pengembangan model semantic adalah persepsi terhadap dunia nyata bahwa data terdiri dari objek-objek dasar yang mempunyai hubungan antara objek-onbjek dasar tersebut. Penggambaran model semantic pada dasarnya dilakukan dengan menggunakan diagram atau simbol dan mekanisme SOM yang diusulkan oleh Kroenke (2006)

B. Komponen Diagram Model Semantic
Penggambaran diagram semantic agar dapat dipahami dengan mudah, sesuai dengan fungsinya menggunakan tiga symbol, yaitu: Entitas, atribut dan kerelasian antar entitas.
Untuk lebih jelasnya berikut dijelaskan masing-masing symbol yang digunakan dalam penggambaran diagram semantic,
Sebagai berikut :
1. Entitas
Dalam diagram semantic, entitas digambarkan dengan aturan sebagai berikut :
- entitas dinyatakan dengan symbol persegi pangjang atau elips
- nama nentitas dituliskan didalam symbol persegi panjang atau ellips
- entitas berupa kata benda, tunggal
- nama entitas hendaknya menggunakan nama yang mudah dipahami dan representatif.
Contoh :



2. Atribut
Atribut dalam semantic meruapakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data digambarkan dengan aturan sebagai berikut :
- atribut dinyatakan dengan symbol ellips
- nama atribut dituliskan didalam symbol ellips
- nama atribut berupa : kata benda, tunggal
- nama atribut hendaknya menggunakan nama yang mudah dipahami dan representative.
- atribut dihubungkan dengan entitas dengan garis.
Contoh :








3. Kerelasian antar entiatas
Kerelasian antar entitas yang menyatakan kejadian atau transaksi yang terjadi diantara dua buah entitas yang keterangannya perlu didsimpan dalam basis data, dalam semantic model digambarkan dengan aturan sebagai berikut :
- kerelasian digambarkan dengan symbol garis dengan seubuah mata panah.
- nama kerelasian ditulis disamping, atas atau bawah garis.
- kerelasian menghubungkan dua entitas.
- nama kerelasian : kata kerja aktif dengan awalan me, tunggal.
- nama kerelasian hendaknya menggunakan kata-kata yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

Contoh :




C. Pembuatan Model Data Dengan Semantic object
Pemmbuatan model data dengan semantic objek dapat dilihat pada contoh aplikasi sebagai berikut :

Dept dept1 Nama entitas
Byte id atribut1
Char20 name atribut2

Kalau diterapkan dalam bentuk tabel hasil implementasi dengan semantic objek diatas adalah sebagai berikut :
Table name : dept1
Number of record Name of attribute Type of attribute Size of attribute
Record1 Id string Byte
Record2 name char 20
Contoh : id : 1 ; name : planning ; etc.

D. Type –tipe objek
Ada empat abstraksi untuk menggambarkan suatu objek, yaitu :
Model Abstraksi Penjelasan
Kaitan-antar-tipe Data(tipe) Sebuah model kaitan-antar-tipe menekankan kaitan-antar-tipe, memakai satu atau lebih diagram tipe
Kaitan-antar-objek Data(objek) Sebuah model kaitan-antar-objek menekankan kaitan-antar-objek, memakai satu atau lebih diagram objek
Kaitan-antar-operasi Fungsional Sebuah-model kaitan-antar-operasi menekankan kaitan-antar-operasi, memakai satu atau lebih diagram operasi
Kaitan-antar-nilai(antar nilai-objek) Kendali Sebua-model kaitan-antar-nilai menekankan kaitan antar nilai-objek, memakai satu atau lebih diagram nilai
1. abstraksi kaitan antar tipe
Misal : kita memakai tipe record fiktif employees8, contract_employee, dan hourly_employee. Dapat digambarkan diagram sebagai berikut :










2. Abstraksi kaitan-antar-objek
Yaitu sebuah abstraksi data bisa mendeskripsikan objek-objek.
Contoh :
Dept dept1
Byte id
Char20 name

3. Abstraksi kaitan-antar-nilai
Yaitu sebuah abstraksi yang hanya menyertakan satu nilai. Objelkah yang berubah dan yang dimaksud perubahan objek adalah perubahan nilai dari objek tersebut. Perubahan nilai objek berlangsung Karen adanya pemanggilan operasi. Dengan demikian, suatu nilai dengan nilai lain (dari objek yang sama) direlasikan oleh pemanggilan satu atau lebih operasi. Contoh dengan asumsi bahwa relasi B berisi {dept(1,’Finance’,1)},
INSERT {dept(31, ‘Sales’, 1)} INTO B;






4. Abstraksi (kaitan-antar)operasi











E. Membandingkan Semantic Objek dengan Entity Relationship

Semantic model hampir sama dengan ER model perbedaannya adalah kerelasian antar obyek dasar tidak dinyatakan dengan symbol saja tetapi secara semantic, yaitu menggunakan kata-kata.
* contoh diagram ER-Model


















Berikut diberikan contoh diagram semantic :























F. Menggambar Diagram Semantik
Langkah-langkah dalam menggambar diagram semantic :
1. identifikasi setiap entitas yang terlibat
2. identifikasi setiap atribut pada setiap entitas
3. identifikasi setiap kerelasian berikut jenisnya yang terjadi diantra entitas.
4. gambarkan symbol-simbol entitas, atribut, dan kerelasian antar entitas
sedemikian sehingga symbol kerelasian dapat digambarkan dengan jelas/tidak saling tabrakan.
5. cek diagram semantic yang terbentuk, dalam hal :
a. kelengkapan entitas
b. kelengkapan atribut
c. kelengkapan kerelasian antar entitas
d. jenis kerelasian antar entitas.

G. Kelebihan dan Kelemahan Diagram Semantik
Jika dapat diterapkan dengan benar/tepat, maka penggunaan digram semantic dalam pemodelan data akan memberikan keuntungan yang sama dengan ER-M. Sedangkan kelemahannya antara lain :
1. kebutuhan media yang relative besar
2. seringkali semantic tampil ruwet
3. tidak dapat menunjukkan jenis kerelasian antar entitas.

Latihan
Case study ATM (Anjungan Tunai Mandiri).

User
- No kartu
- Rekening
- Password
- Jenis transaksi
- Permintaan Jumlah ATM
- password
- kode bank
Konsorsium
- Kode Bank Bank
- No kartu
- Rekening

 Buatlah diagram semantic-nya (kelompok maks 3 orang)
 Diskusikan dan dikumpulkan

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda